Selasa, 09 Juni 2009

SISTEM INFORMASI

11.1 Pengembangan Sistem Informasi Universitas Airlangga
Pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi merupakan salah satu program Universitas Airlangga (Unair) untuk menunjang pengembangan pendidikan dan pengelolaan universitas. Pengembangan pemanfaatan teknologi informasi (TI), yang juga disebut sebagai teknologi informasi dan komunikasi (information and communication technology = ICT) merupakan strategi dasar pengembangannya sehingga dapat menunjang sistem pendidikan dan pengelolaan universitas yang efisien dan efektif. Sedangkan langkah pencapaian tujuan pengembangan adalah dengan meningkatkan aksesibilitas sumberdaya dan aktivitas sivitas akademika dalam satu sistem informasi manajemen (SIM) yang terpadu dan modern sehingga dapat melakukan evaluasi diri, pemantauan, audit akademis maupun finansial, dan perencanaan secara komprehensif.
Infrastruktur sistem informasi Unair dikembangkan untuk menunjang decision support system dan menggunakan ICT pada semua unit kerja. ICT bermanfaat dalam meningkatkan mutu pendidikan dan pengendalian manajemen internal. Strategi implementasi pada unsur peningkatan kinerja organisasi adalah dengan meningkatkan dan mengembangkan manajemen sistem informasi .
Pengembangan SIM Unair diarahkan menjadi tiga jenjang, yaitu :
1) Executive Information System: kebutuhan informasi strategis untuk pimpinan puncak;
2) Decision Supporting System: kebutuhan informasi untuk manager menengah yang dipergunakan untuk implementasi perencanaan; dan
3) Transaction Processing System: dipergunakan untuk manager operasi agar dapat melaksanakan fungsi tugasnya dan melakukan monitoring.

Dalam menunjang terciptanya jenjang sistem informasi tersebut, maka diperlukan prasyarat tersedianya:
• Sistem komputer untuk mengembangkan paperless office, internet, intranet, pusat / gudang data (data centre / ware-house), PC network, remote site telecom, dan e-learning dengan berbagai variannya.
• Staf dan karyawan yang mampu menguasai sistem komputer. Ini berguna bagi manajemen universitas dan fakultas dalam menyusun rencana kerja dan mengontrol pelaksanaan kegiatan yang ada di universitas dan fakultas.

Mengacu pencapaian sasaran strategis “teknologi komunikasi dan informasi yang handal”, maka ditentukan beberapa target strategis berikut.
• Seluruh data dan informasi strategis telah terdapat dalam bentuk data digital.
• Seluruh pegawai (staf administrasi dan staf pengajar) mampu dan memiliki akses terhadap data dan informasi pendukung tugas sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya.
• Seluruh proses pembelajaran telah memanfaatkan layanan teknologi komunikasi dan informasi yang disediakan
• Seluruh mahasiswa telah mampu memanfaatkan layanan teknologi komunikasi dan informasi pendukung pembelajaran yang disediakan.
• Sistem pendukung pengambilan keputusan (Decision Support System) telah digunakan oleh seluruh tingkat manajerial sesuai dengan kebutuhan.

Pengembangan Sistem Informasi Universitas Airlangga dilakukan secara bertahap sesuai kinerja unit dan kebutuhan internal masing-masing Fakultas yang ada di Universitas Airlangga.
Secara garis besar, pengembangan sistem informasi Unair diarahkan sesuai dengan blue print pengembangan yang dituangkan dalam Proposal Projek IMHERE B.2.b Unair dengan tujuan sebagai berikut.
1. To develop a realiable (valid, secure, and up to date) Airlangga University MIS in all aspect of data and information by higher management.
2. To develop decision support system (DSS) for Airlangga University higher management which will be utilized by Board of Trustees, Academic Senate, Audit Board, and Rector in strategic decision making.
Tujuan tersebut akan dicapai melalui 3 kelompok aktivitas berikut.
1) Improve each MIS and ICT managing unit in Airlangga University to accomplish their roles and responsibilities properly.
2) Develop and implement integrated Airlangga University MIS applications that synergize with all potential resources.
3) Develop Airlangga University network system which is reliable and efficient.
Projek IMHERE B.2.b berperan strategis sebagai akselerator pengembangan sistem informasi Unair.
Untuk menunjang kegiatan administratif maupun akademik, Direktorat Sistem Informasi mengembangkan sistem informasi yang ada dikantor administrasi dan rektorat dan mengoordinasi pengembangan yang dilakukan oleh unit-unit kerja di lingkungan Unair. Pengembangan tersebut antara lain :
1. jaringan internet dan intranet Universitas Airlangga (AirNet)
2. aplikasi untuk fakultas, unit kerja dan universitas dilingkungan Universitas Airlangga
3. website untuk fakultas, unit kerja dan universitas dilingkungan Universitas Airlangga.
11.2 Pengelolaan Sistem Informasi Universitas Airlangga
11.2.1 Pengelola Sistem Informasi universitas Airlangga
Pengelolaan sistem informasi Universitas Airlangga berada di bawah tanggung jawab langsung Wakil Rektor III. Direktorat Sistem Informasi (DSI) mendukung tugas pokok dan fungsi Wakil Rektor III di bidang Sistem Informasi. Sedangkan dalam pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan sistem informasi Universitas Airlangga dilakukan oleh Direktorat Sistem Informasi. Pada tingkat fakultas pengelolaan dilakukan oleh Unit Sistem Informasi dengan penentu kebijakan operasionalnya adalah Wakilt Dekan III.

Visi
Sebagai bagian dari Universitas Airlangga, Direktorat Sistem Informasi (DSI) berusaha menunjang terealisasinya visi institusional Unair untuk menjadi Perguruan Tinggi yang mandiri, inovatif, terkemuka, pelopor pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, dan seni, berdasarkan moral agama, melalui ketersediaan sistem dan teknologi informasi yang handal dan terpercaya.

Misi
Memberi dukungan teknologi komunikasi dan informasi terhadap :
a. Penyelenggaraan pendidikan akademik, vokasional dan profesi.
b. Penyelenggaraan penelitian dasar, terapan dan penelitian kebijakan yang inovatif untuk menunjang pengembangan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.
c. Dharmabakti keahlian dalam bidang ilmu, teknologi, humaniora dan seni kepada masyarakat.
d. Upaya kemandirian dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui pengembangan kelembagaan manajemen yang berorientasi pada mutu dan kemampuan bersaing secara internasional
Gambar 11.1
Hubungan antar Pengelola Sistem Informasi Universitas Airlangga

11.2.2 Sarana dan prasarana yang mencukupi
Sistem Informasi Unair dilengkapi dengan sejumlah piranti keras dan lunak untuk mendukung kegiatan operasional yang mencukupi untuk pelaksanan tugas pokok dan fungsi pengelolaan sistem informasi Unair pada umumnya. Piranti keras secara umum terdiri dari server, piranti jaringan, dan piranti pengguna (PC, printer, dan lain-lain). Piranti keras utama dikelola oleh Direktorat Sistem Informasi dan lainnya dikelola bersama dengan Unit Sistem Informasi fakultas/unit/lembaga, seperti:
• backbone transmission menggunakan serat optis (fiber optic 12 cores, ring system) dengan secondary / backup WiFi bridging 54 Mbps sebagai Wide Area Network (WAN) antar kampus A-B-C
• piranti aktif Layer-3 dan 2 manageable switch (Cisco catalist dan 3Com),
• HP servers, IBM servers, dll
• Cisco router (with firewall, intrussion detector, content filtering features), pada beberapa fakultas diperkuat dengan piranti pengaman khusus seperti Symantec Gateway Systems (dedicated server for security) pada fakultas kedokteran
• 58 WiFi antena untuk WiFi hotpsot yang sedang dikembangkan dalam satu sistem WiFiAIR (Wireless Fidelity Airlangga Integrated Roaming), terintegrasi dengan jaringan WiFi dari Indosat IM2 secara nasional.

Tabel 11.1 Profil Jaringan Sistem Informasi Unair
(Airlangga Network = AirNet)
Parameter Capaian Satuan
Jumlah server 75 units
Kapasitas server 7076 Giga bytes
WAN Backbone 24 fiber optic cores
LAN Backbone 4 fiber cores
Jumlah terminal 2574 nodes
Jumlah WiFi hotspot 58 Area

Server yang dikelola oleh DSI dapat diklasfikasikan sebagai Web server, Mail server, Database server, Aplikasi server, Proxy server, Anti virus server, Bandwidth server, WiFi AIR server, dan Domain Name server.

Tabel 11.2 Distribusi Terminal Universitas Airlangga
Distribusi Terminal berdasar Pengguna Jumlah
Dosen (nodes)
Mahasiswa (nodes)
Manajemen (nodes) 609
1012
953
Total (nodes) 2574

Piranti lunak (software) yang digunakan di lingkungan Universitas Airlangga Unair diupayakan memiliki legalitas dan teregistrasi di antaranya meliputi:
 Microsoft sofwares sesuai Airlangga-Microsoft Campus Agreement
 Berbagai piranti lunak Linux dan opensource softwares.
 Postfix dan q-mail (e-mail server).

Secara berkelanjutan, DSI Unair senantiasa merekomendasikan dan mengelola penggunaan piranti lunak resmi (berlisensi) atau piranti lunak open source.

Gambar 11.2 Server Farm Kampus C di Direktorat Sistem Informasi


11.2.3 Sistem Aliran Data dan Otorisasi Akses Data
DSI melakukan penataan dan perbaikan SIM Unair beserta pengelolaan ICT untuk menyempurnakan tata laksana dan responsibilitas dengan baik. Guna menunjang kokohnya layanan informasi di lingkungan Universitas Airlangga, DSI bergegas mendorong tercapainya aplikasi SIM Unair yang berjalan realtime secara online dan up to date.
Beberapa yang dilakukan dalam menunjang hal tersebut, sebagai berikut:
a. Pendayagunaan Unit Sistem Informasi (USI) Fakultas
b. Pendayagunaan operator di setiap direktorat / unit / lembaga / badan
c. Membangun SIM Unair yang terintegrasi
d. Melakukan perkuatan terhadap kebijakan, sasaran dan strategi sistem informasi Universitas.

Gambar 11.3 Alur Data & Relasi Basis Data SIM Universitas Airlangga

Sebagaimana sistem aliran data pada Gambar 11.3, seluruh input yang diolah diharapkan mampu memberikan output yang sesuai dengan kebutuhan institusi. Dalam hal ini, DSI juga melaksanakan otomasi EPSBED ke dalam SIM Unair, melalui :
a. Integrasi sistem akademik
b. Pengisisan nilai akademik tepat waktu
c. Pengisian data EPSBED secara online, termasuk entry data tabel mata kuliah, data KRS, KHS, alumni, serta data kapasitas dan fasilitas.
Adapun data valid yang dimaksud, dengan menyertakan beberapa hal sebagai berikut :
a. Laporan semester berjalan dalam kondisi valid
b. Kesediaan laporan data tahun 2002 gasal s/d yang terakhir
c. Tanda tangan KPS untuk print out evaluasi per semester.

Gambar 11.4 Homepage Sistem Informasi Manajemen Unair


Otorisasi akses data senantiasa dikelola untuk menjaga kelangsungan dan stabilitas sebuah sistem aplikasi. Diharapkan, seluruh sistem informasi yang dibangun, dapat sesuai dengan kebutuhan setiap user. Otorisasi terhadap akses data merupakan jawabannya. Implementasi pengelolaan otoritas biasa dimulai dengan login dan pencantuman user password. Implementasi atas user classification dilakukan, dimana menu-menu yang muncul atau aktif, dapat disesuaikan dengan group user yang telah melakukan login.

Gambar 11.5 Contoh Login User untuk Sinaga


Dalam hal ini, akses data memerlukan sebuah form khusus yang biasa digunakan untuk melakukan sentralisasi objek. Selanjutnya, objek tersebut akan mengarah pada akses database (basis data). Secara umum, klasifikasi user dalam sistem informasi Unair dibagi menjadi :
a. Login operator. Berperan sebagai user yang hanya bisa mengisi dan atau memutakhirkan content.
b. Login admin. Berperan sebagai administrator yang mampu mengisi content, sekaligus berhak melakukan editing, penambahan atau penghapusan user.
c. Untuk sistem aplikasi tertentu, dilakukan klasifikasi berdasarkan login pimpinan, operator, user dan admin, atau terkadanng ditambahkan super-admin.

Tabel 11.3 Klasifikasi User Aplikasi SIM Universitas Airlangga
No Aplikasi Klasifikasi User
1
2
3
4
5
6 Sinaga
Siakad
Simalum
Warta Online
Siregmaba
Siregmama User operator, user admin, user pimpinan
User operator, user admin
User operator, user admin
User operator, user admin
User operator, user admin, user pimpinan
User operator, user admin, user pimpinan

11.2.4 Sistem disaster recovery
Sistem dan teknologi informasi Unair perlu dijamin kehandalannya. Untuk itu, DSI dan seluruh USI melakukan pengelolaan musibah (dissaster management), antara lain penjaminan keamanan dari pencurian piranti keras, penjaminan keamanan dari penggunaan jaringan secara ilegal, penjaminan keamanan dari intervensi dan penggunaan secara ilegal atas data dan piranti lunak dari jaringan yang dimiliki, melakuan data backup, dan penjaminan suplai tenaga listrik untuk server dan piranti aktif jaringan.
Mekanisme penjaminan keamanan dari pencurian piranti keras meliputi penempatan server dalam lemari server yang terkunci di dalam ruangan. Lokasi ruang server juga tidak dipublikasikan secara luas.
Mekanisme penjaminan keamanan dari penggunaan jaringan secara ilegal meliputi mekanisme login user, user terdaftar, dan penerapan Cisco Gateway System dan sistem security lainnya.
Mekanisme penjaminan keamanan dari intervensi dan penggunaan secara ilegal atas data dan piranti lunak dari jaringan yang dimiliki yaitu mekanisme user login, piranti akses jaringan (PC, notebook, PDA, dll) harus terdaftar, pemanfaatan virtual private network (VPN), pemanfaatan virtual LAN, implementasi CISCO security system router features (firewall, intrusion detector, antivirus, content filtering), dan penetapan tata cara pemanfaatan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi.
Melakukan data backup melalui pemanfaatan backup tape mingguan, RAID, virtualization antar server farm di kampus C dan kampus B (IMHERE B.2.b project)
Penjaminan suplai tenaga listrik untuk server dan piranti aktif jaringan dengan UPS berkapasitas besar (6,5 KVA, 4,4 KVA, dan 16 KVA pada server farm kampus A, B, dan C) dengan fitur monitoring jaringan dan 2 unit generator listrik yang dapat autoswitch dan autostart apabila suplai dari PLN terhenti.

Server tersebut ditempatkan di ruang tertutup dan ber-AC dengan temperatur yang stabil di sejumlah ruang server Universitas Airlangga.

11.3 Pemanfaatan Sistem Informasi Universitas Airlangga

Pemanfaatan sistem informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi di Universitas Airlangga meliputi pemanfaatan basis data & informasi, pemanfaatan dalam dukungan pengambilan keputusan (Decision Support System = DSS), dan pemanfaatan dalam komunikasi dan akses informasi.
11.3.1 Pemanfaatan Basis Data dan Informasi
SIM Unair memiliki basis data dan informasi yang lengkap yang dikelompokkan dalam beberapa sub-sistem, meliputi administrasi akademik, SDM, aset/sarana-prasarana, keuangan, sistem pembelajaran, dan kemitraan/kerjasama di Universitas Airlangga. Melalui aktivitas dalam projek IMHERE B.2.b, seluruh aplikasi basis data yang ada, secara bertahap, akan diintegrasikan menjadi suatu SIM Unair yang lebih handal.
11.3.1.1 Administrasi Akademik
Basis data dan informasi akademik dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Akademik (SIAKAD), termasuk di antaranya profil mahasiswa dan lulusan, beserta basis data penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Gambar 11.6 Halaman Depan Aplikasi SIAKAD


Kelompok Aplikasi SIAKAD yang berbasis web ini merupakan piranti utama dalam pelaksanaan registrasi mahasiswa, monitoring kemajuan akademik mahasiswa, dan lain-lain.
11.3.1.2 Sumber Daya Manusia
Basis data dan informasi sumber daya manusia / ketenagaan dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Ketenagaan (SINAGA). Termasuk dalam kelompok ini adalah aplikasi INSTAN yang sedang dalam tahap implementasi awal untuk memfasilitasi perhitungan poin kinerja dosen sekaligus untuk pengelolaan pengajuan kenaikan pangkatnya. Profil dosen dan tenaga kependidikan karyawan Unair dapat diakses melalui SINAGA yang berbasis web.
11.3.1.3 Aset / Sarana dan Prasarana
Basis data dan informasi aset / sarana-prasarana dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Sarana-Prasarana (SINAPRA). Sarana dan prasarana yang didata tidak hanya yang baru akan tetapi sarana dan prasarana yang lama juga ada. Termasuk dalam kelompok ini adalah aplikasi Sarana Akademik (SARAKAD) dan aplikasi Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN).
11.3.1.4 Keuangan Perguruan Tinggi
Subsistem informasi keungan dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Keuangan (SIKEU). Termasuk di dalamnya adalah aplikasi Pengelolaan Keuangan Dan PNBP. Bekerjasama dengan Direktorat Keuangan, Direktorat Sistem Informasi mengembangkan Aplikasi Keuangan. Aplikasi tersebut telah diterapkan dalam pengelolaan keuangan di seluruh fakultas dan unit kerja di Universitas Airlangga, seperti proses buku kas dan pembuatan berbagai dokumen akuntansi.
11.3.1.5 Sistem Pembelajaran
ICT tidak saja berjalan sebagai tulang punggung aktivitas administrasi di lingkungan Universitas Airlangga, namun juga merupakan komponen penting dalam peningkatan mutu pembelajaran. Sehubungan dengan hal tersebut, DSI telah melakukan koordinasi dan kolaborasi dalam peningkatan pemanfaatan ICT, khususnya sebagai pendukung pembelajaran, di antaranya meliputi :
1. Koordinasi pengembangan e-learning dengan setiap fakultas/program pascasarjana, P4UA, dan UPT Perpustakaan
2. Usaha mendorong aktivitas download dokumen pada artikel berlangganan di lingkungan Universiitas
3. Menyediakan IT support atas terselenggaranya aktivitas teleconference
4. Usaha mendorong pemanfaatan sistem aplikasi SIM Unair

Sepanjang tahun 2007 telah dilakukan leih dari 10 kali teleconference melalui kanal INHERENT yang didukung dengan 2 kamera telecoference (Polycom 7000 dan 9000).

Selain pemanfaatan basis data koleksi digital Perputakaan Unair yang menyimpan ribuan hasil penelitian mahasiswa jenjang diploma hingga pascasarjana. Pemanfaatan e-Library yang dilanggan Unair juga menunjukkan peningkatan yang signifikan, sebagaimana tampak pada gambar di bawah, terutama pada bidang ilmu kedokteran dan kesehatan dan ilmu ekonomi.

Gambar 11.9 Grafik Pemanfaatan Download Artikel dari
ProQuest(c) Medical Health Complete yang dilanggan oleh Unair

11.3.1.6 Kemitraan / Kerjasama
Basis data dan informasi kemitraan / kerjasama dikelola melalui aplikasi Sistem Informasi Kerjasama (SIKERSA) yang dikembangkan bersama antara Direktorat Sistem Informasi dengan Bidang Kemitraan Universitas Airlangga. Secara bertahap aplikasi ini akan menjadi komponen penting dalam pengelolaan kemitraan / kerjasama Unair, baik yang dilakasanakan di tingkat Universitas maupun di tingkat fakultas/lembaga/unit di lingkungan Unair.

Secara umum keberhasilan pemanfaatan ICT di Universitas Airlangga tergolong baik, hal ini dibuktikan dengan dianugerahkannya peringkat 95 (Juli 2007) se-Asia Tenggara kepada Unair oleh Webometrics dalam pemanfaatan ICT untuk perguruan tinggi. Sebelumnya pada bulan Januari 2007, peringkat Unair pada 97 di Asia Tenggara.
11.3.2 Pemanfaatan dalam Dukungan Pengambilan Keputusan (DSS)
Universitas Airlangga telah lama mengembangkan sistem pendukung pengambilan keputusan (Decision Support System = DSS) dan sejak 1998 teknologi informasi telah mulai digunakan sebagai komponen pengembangan DSS. Proses perencanaan, analisis pada saat evaluasi diri, dan pengambilan berbagai keputusan secara bertahap semakin mendapat dukungan dari pengembangan DSS ini, sehingga dapat lebih objektif.
Sejak 2004, telah berhasil dilakukan kompilasi data dan informasi seluruh unit yang lebih komprehensif menjadi evaluasi diri Universitas Airlangga. Sehingga perencanaan pengembangan telah mulai berbasis pada hasil evaluasi diri. Dalam berbagai proses manajemen, termasuk manajemen akademik, proses pengambilan keputusan telah banyak bergantung pada DSS yang telah dikembangkan, seperti pada saat keputusan penerimaan mahasiswa baru, evaluasi prestasi akademik, yudisium, dan penentuan mahasiswa berprestasi.
Hal ini dimungkinkan karena tersedianya berbagai pangkalan data pada semua aspek manajemen perguruan tinggi. Tentunya pendalaman dan perluasan jenis data dan pengembangan relasi antar data sehingga menghasilkan informasi yang lebih kaya perlu terus ditingkatkan untuk semakin meningkatkan daya dukung DSS yang telah dikembangkan.
11.3.2.1 Pangkalan Data
Pangkalan data sistem infomasi Universitas Airlangga merupakan basis data yang tersimpan dalam sekelompok server. Basis data utama fakultas dan seluruh unit kerja tersimpan dalam server yang dikelola oleh Direktorat Sistem Informsi yang terletak di gedung Kantor Administrasi dan Rektorat Universitas Airlangga. Berbagai basis data lainnya juga dikembangkan oleh fakultas dan unit kerja sesuai dengan aktivitas dan arah pengembangan masing-masing dengan penerapan koordinasi matriks kepada unit lain yang terkait. Pangkalan data utama meluputi sebagai berikut.
• Basis data akademik yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Akademik (SIAKAD), termasuk di antaranya basis data penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (aplikasi SIPEN dan aplikasi SIPEMAS)
• Basis data sumber daya manusia / ketenagaan yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Ketenagaan (SINAGA), termasuk di antaranya basis data presensi/absensi pegawai (aplikasi Absensi sidik jari)
• Basis data aset / sarana-prasarana yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi SARANA-PRASARANA (SINAPRA)
• Basis data keungan yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Keuangan (SIAKEU)
• Basis data kemitraan / kerjasama yang dikelola dalam aplikasi Sistem Informasi Kerjasama (SIKERSA)
11.3.2.2 Pengolahan Data Menjadi Informasi
Data yang ada dibutuhkan setiap tahun akan dinamis sesuai dengan Self Evaluation (SE) yang diterima dari tiap-tiap unit kerja. Berikut ini adalah contoh data yang diolah menjadi informasi melalui pemanfaatan berbagai aplikasi basis data yang telah dikembangkan.
1). Melalui aplikasi SIAKAD data yang diolah menjadi informasi adalah :
 Profil mahasiswa baru dan mahasiswa lama
 Propinsi Tempat SMA Asal Mahasiswa
 Kotamadya dan Kabupaten Tempat SMA Asal Mahasiswa
 Profil Lulusan Diploma 3 per-Tahun Lulus dan IPK
 Profil Lulusan Sarjana per-Tahun Lulus dan IPK
 Profil Lulusan Program Pascasarjana per-Tahun Lulus dan IPK
 Profil Lulusan Program Doktor per-Tahun Lulus dan IPK
 Profil Mahasiswa yang belum lulus per-Tahun Akademik
 Profil Mahasiswa yang lulus per-Tahun Akademik
 Profil Mahasiswa per Tahun Angkatan berdasarkan Status Akademik
 Profil IPK Mahasiswa Aktif per-Tahun Akademik
 Profil Lulusan Sarjana Kedokteran Berdasarkan per-Tahun Lulus dan Lama Studi
 Profil Lulusan Berdasarkan per-Tahun Lulus dan Lama Studi
2) Melalui aplikasi SINAGA, data yang diolah menjadi informasi adalah :
 Data Riwayat / Identitas
 Data Pendidikan
 Data Pengajaran
 Data Penelitian
 Data Pengabdian
 Data Penunjang
 Data Bidang Keahlian
3) Melalui aplikasi SINAPRA, data yang diolah menjadi informasi adalah :
 Data Pemetaan Ruangan
 Data Fungsi Ruangan
 Data Piranti Penunjang Administrasi Fakultas
 Data Piranti Penunjang Proses Pengajaran
 Data Piranti
4) Melalui aplikasi SIKEU, data yang diolah menjadi informasi adalah :
 Data terkait buku kas setiap unit
 Data terkait pembuatan dokumen keuangan, dll.
5) Melalui aplikasi Evaluasi, khususnya dalam hal evaluasi soal-soal ujian mahasiswa dan calon mahasiswa data yang diolah menjadi informasi adalah:
 Data soal pada Question Bank Module: bank soal yang terklasifikasi sesuai mata ajar.
 Data hasil Examination Generator module: merupakan data yang dihasilkan examination generator digunakan untuk men-generate soal yang akan digunakan pada ujian.
 Item Analysis
 Distructor Analysis
 Topic Analysis


11.3.2.3 Sistem Analisis Pengambilan Keputusan
Data dan informasi akan diolah dalam sebuah rumusan tertentu, dianalisis dan kemudian dapat disajikan untuk memenuhi kebutuhan decission maker. Pelaksanaan analisis antara lain dilakukan dalam kaitan berbagai kebutuhan spesifik.
1. Aplikasi SIM Unair pada berbagai aktivitas pengelolaan Unair, seperti pada saat registrasi mahasiswa baru ataupun mahasiswa lama berlangsung dan pada saat pengambilan keputusan penerimaan mahasiswa ataupun yudisium.
2. Proses pengumpulan dan penyusunan dokumen akreditasi berdasarkan 15 Standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
3. Proses evaluasi diri tahunan yang di lakukan oleh seluruh unit kerja di lingkungan Unair.
4. Monitoring dan penigkatan mutu web Unair melalui analytics tool yang bersifat terbuka, seperti yang terdapat pada Google Analysis, Alexa dan Google Page Rank.
5. Analisis benchmarking dengan institusi eksternal melalui kompilasi informasi dari pihak eksternal, seperti World’s Top University (THES-WS) dan Webometrics.
6. Data dasar dan SWOT untuk perencanaan pengembangan oleh Badan Perencana & Pengembangan (BPP) Unair.

Gambar 11.10 Pemanfaatan Alexa Traffic Rankings



11.3.3 Pemanfaatan untuk Komunikasi dan Akses terhadap Sumber Ilmiah
11.3.3.1 Website Unair
Website Universitas Airlangga dengan alamat www.unair.ac.id telah on-line sejak 25 may 1998. Situs elektronik ini dikelola dan dikembangkan oleh Direktorat Sistem Informasi melalui pelaksanaan langkah-langkah terbaik sesuai dengan parameter tertentu yang berorientasi pada standar penilaian yang bersifat umum. Dalam hal ini, DSI Unair merangkum dan menelaah strategi pengembangannya berdasar standar penilaian Webomatrics, Page Ranks, Google Analytics, dan Alexa Analyze. Pemanfaatannya terus dikembangkan dan diharapkan senantiasa dapat memenuhi keinganan seluruh civitas akademika dan masyarakat pada umumnya. Dan hal ini terbukti dengan prestasi yang ditunjukkan Unair dalam hal ini (3.2).


Gambar 11.11 Halaman Depan website Unair

www.unair.ac.id


Tabel 11.4 Prestasi ICT Universitas Airlangga (2 tahun terakhir)
Tahun Prestasi Pemeringkat Skala
2006


2006



2007


2007



2007



2007
Ranking 5 website Perguruan Tinggi

Ranking 4 website Perguruan Tinggi


Ranking 97 dalam pemanfaatan ICT untuk perguruan tinggi

Nominator e-learning award (kuliah.pediatric.com; Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unair)

Ranking 95 dalam pemanfaatan dalam pemanfaatan ICT untuk perguruan tinggi

Smart Campus Award untuk kategori The Widest Bandwidth Campus
DIKTI


Anugerah Media Humas (Kantor Koord.Hub.Masy. Pusat)

Webometrics

DIKTI


Webometrics

PT Telkom Indonesia, Tbk Divisi Regional V Jatim Nasional


Nasional



Internasional (Asia Tenggara, Januari)

Nasional



Internasional (Asia Tenggara, Juli)


Regional (Perguran Tinggi se Jawa Timur)


11.3.3.2 Akses Internet
Akses internet telah disediakan bagi civitas akademika Universitas Airlangga yang didistribusikan melalui 2574 terminal dan 58 WiFi hotspot area. Akses internet dirasakan cukup nyaman dengan total lebar pita 14912 kbps. Fasilitas internet ini digunakan untuk mengakses berbagai informasi yang tersedia di dunia maya, termasuk informasi ilmiah, khususnya informasi ilmiah yang dilanggan oleh Unair, seperti ProQuest Academic Research Library dan ProQuest Health & Medical Complete yang pemanfaatannya tampak pada Gambar 11.8. Fasilitas internet ini juga memungkinkan publikasi berbagai informasi Unair secara global melalui berbagai website di lingkungan Unair, seperti publikasi 1620 artikel dari 23 jurnal terbitan Unair yang telah ditayangkan secara elektronik melalui www.journal.unair.ac.id. Sebagai salah institusi yang mengelola IP public sendiri (sejumlah 4096 IP), Unair sangat leluasa dalam mengembangkan website-nya dalam berbagai nama domain ataupun sub-domain.

11.3.3.3 Alamat e-mail dosen dan mahasiswa
Alamat e-mail bagi sivitas akademika yang dikelola dibawah @unair.ac.id ataupun subdomainnya telah berjumlah 2942 alamat, baik dari kalangan dosen, karyawan, dan mahasiswa.

Gambar 11.12 Halaman Depan webmail Unair

Secara bertahap, seluruh civitas akademika akan diberikan alamat email, melalui pengelolaan email tersentralisasi, kecuali untuk email mahasiswa akan didistribusikan pengelolaannya di tingkat fakultas.

11.3.3.4 Jaringan lokal
Jaringan komputer Unair (Airlangga Network = Air Net) terdiri atas Wide Area Network (WAN) dan Local Area Network (LAN). WAN Unair mengoneksikan jaringan komputer antar kampus A, B, dan C menggunakan backbone fiber optic 24 core (up to 12 Gbps) dengan konfigurasi cincin (ring). Saat ini telah aktif 2 core (1 ring) dan akan diaktifkan 2 core lagi untuk kanal VoIP dan Teleconference pada awal tahun 2008. Sebagai secondary backbone digunakan Wireless Bridging 54 Mbps.
LAN Unair mengoneksikan jaringan komputer antar fakultas, unit, dan lembaga di masing-masing kampus A, B, dan C menggunakan backbone fiber optic 4 core (up to 2 Gbps) dengan konfigurasi bintang (star) dan sebagian kecil masih menggunakan wireless bridging 54 Mbps atau kabel UTP 100/1000 Gbps. Di setiap fakultas, unit, dan lembaga dikembangkan lagi LAN tingkat unit kerja menggunakan fiber optic 4 core, kabel UTP 100/1000, atau wireless techology sesuai kebutuhan.
Tersedianya AirNet dengan kapasitas dan kualitas yang tinggi ini merupakan modal berharga sebagai fondasi pengembangan sistem informasi Unair selanjutnya.

Gambar 11.13


11.3.3.5 Jaringan nirkabel
Jaringan nirkabel Unair terdiri atas backbone nirkabel (secondary backbone WAN dan beberapa fakultas/unit) dan distibusi terminal nirkabel melalui 58 WiFi hotspot untuk ratusan perangkat nirkabel yang digunakan.
Selain jaringan komputer nirkabel, Unair juga mengembangkan jaringan nirkabel perangkat seluler dalam bentuk mobile Virtual Private Network (mVPN) cellular sebagai hasil kerjasama dengan PT Telkomsel (Halo Corporate Unair) yang di antaranya meliputi fitur: web2 sms, shortcode, queing, dan hunting.

11.3.3.6 Kapasitas Internet
Secara bertahap DSI Unair berusaha untuk memenuhi seluruh kebutuhan akses internet sivitas akademika Unair. Hingga Oktober 2007, kapasitas internet terpasang Unair secara berurutan dari tiap provider adalah Telkom (Astinet f.o. BGP) 6016 kbps, Telkom (Speedy) 4608 kbps, Indosat (IM2 f.o. BGP) 4096 kbps, PSAT (wireless) 128 kbps, dan D-Net (wireless) 64 kbps.

Gambar 11.14 Proporsi Suplai Internet Bandwidth
dari Berbagai Provider ke Unair

Dengan total jumlah mahasiswa S1 17050 orang dan total kapasitas internet 14912 kbps, maka rasio kapasitas internet dibanding jumlah mahasiswa = 0,87 kbps/ mahasiswa. Rasio ini akan terus ditingkatkan menuju standar Asia 1 kbps/mahasiswa dengan tetap mempertimbangkan tingkat utilisasinya.
Kapasitas internet di atas di luar dukungan akses intranet perguruan tinggi di Indonesia melalui INHERENT (Indonesia Higher Education Network yang dikelola oleh Dikti Depdiknas) dari dan ke Unair selebar 54 Mbps yang sering kali digunakan sebagai kanal teleconference, selain sebagai kanal distribusi content, seperti kumpulan skripsi dan penelitian Unair.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar